beritaviralnew7 - Berita kesehatan menarik dan populer tersaji khusus kalian hari ini, Pertama, ada kasus HIV-AIDS di tulugaung yang semakin meningkat. membuat pemerintah daerah tersebut ikut turun tangan hingga seorang pria sambung alat vitalnya memakai madu.
Langsung kita simak saja langsung di bawah ini.

1. HIV-AIDS di Tulungaung semakin meningkat



Jumlah kasus HIV AIDS ini dipastikan terus bertambah seiring temuan hasil VCT (voluntary Counseling and Testing) di RSUD dr Iskak maupun Puskesmas Campurdarat serta kegiatan pemeriksaan (screening) keliling yang dilakukan petugas kesehatan.

"Namun, memang tidak semua ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) yang ditemukan berasal dari Tulungagung. Sejauh ini selalu ada pasien yang datang pada malam hari, atau sembunyi-sembunyi," kata Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Tulungagung Didik Eka di Tulungagung.

Ia mengungkapkan, hingga akhir Agustus ini ODHA baru yang teridentifikasi sebanyak 16 penderita.

Jumlah HIV AIDS ini sebenarnya jauh menurun dibanding temuan bulan sebelumnya (Juli) dimana angka ODHA pada periode itu sempat melonjak sebanyak 56 penderita.

"Kalau bulan (September) belum ada data resminya. Masih terus diinventarisir. Semoga tidak melonjak lagi," katanya.

Didik mengatakan, total kasus HIV AIDS di daerah itu terhitung sejak dibentuknya Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung pada 2006 adalah sebanyak 2.543 orang.

Angka ini sudah termasuk jumlah ODHA yang teridentifikasi pada kurun 2019 sebanyak 262 orang.

"Kalau dirata-rata, setiap bulan ada sekitar 30-an penderita terdeteksi," katanya.

Di Tulungagung, penularan HIV AIDS mayoritas disebabkan hubungan seks dengan rasio sekitar 95 persen. Selebihnya, hanya sedikit penderita yang tertular virus jahat itu akibat penggunaan jarum suntik (penasun) secara sembarangan.

2. Melahirkan Anak Sebanyak 44 anak, Wanita Ini Ibu Paling Subur di Dunia



Mariam Nabatanzi sudah menikah di usianya yang masih sangat muda yaitu 11 tahun dan satu tahun kemudian, saat 12 tahun, ia sudah dikaruniai bayi kembar.

Tak sampai di situ, ia kembali melahirkan lima pasang bayi kembar, empat pasang kembar tiga serta lima pasang kembar empat.

Namun, sebanyak enam anak meninggal karena indung telurnya yang besar dan tidak normal.

Tiga tahun kemudian, wanita 39 tahun dari Uganda ini ditinggalkan oleh suaminya. Membuat Nabatanzi harus menyokong 38 anak seorang diri.

Melansir The Sun, setelah anak kembar pertamanya lahir dokter memberi tahu Nabatanzi memiliki ovarium besar yang tidak biasa (hiperovulasi).

Dokter juga mengatakan jika Nabatanzi mengonsumsi alat kontrasepsi seperti pil KB, justru akan menyebabkan masalah pada kesehatannya. Sehingga tidak heran jika Dia terus melahirkan hingga mempunyai 44 jumlah anak.

Hiperovulasi mengacu pada produksi dan pelepasan lebih dari satu telur selama siklus menstruasi. Kondisi ini dapat terjadi secara alami atau distimulasi melalui perawatan hormon untuk keperluan donor telur dalam reproduksi pihak ketiga.


Menurut Repropedia, dalam kondisi normal, ketika lebih dari satu telur dilepaskan, peluang untuk hamil kembar fraternal atau kembar tiga meningkat. Sedangkan dalam stimulasi hiperovulasi melibatkan beberapa obat dan pemantauan hati-hati kadar hormon serta status ovarium, yang biasanya menggunakan ultrasonografi (USG).

Setelah matang, folikel dihisap selama prosedur pengambilan telur dan dievaluasi kualitasnya sebelum digunakan untuk fertilisasi in vitro (bayi tabung).Tidak heran jika ia dijuluki wanita tersubur di dunia karena ia memiliki keluarga yang paling besar.

Di Uganda, tingkat kesuburan rata-rata wanita hanya dapat melahirkan 5 hingga 6 anak. Bahkan ini masih dianggap tertinggi di benua Afrika dan lebih dari dua kali lipat rata-rata global yang hanya melahirkan dua hingga 4 anak, menurut Bank Dunia.

"Saya tumbuh dengan air mata, laki-laki saya telah meninggalkan saya dengan banyak penderitaan," katanya saat wawancara di rumahnya, tangan tergenggam saat air matanya menggenang.

"Seluruh waktu saya dihabiskan untuk merawat anak-anak saya dan bekerja untuk mendapatkan uang."

4. Kulit Kemaluan Pria ini Robek, Sambung Alat Vital Pakai Madu



Seorang pria usia 55 tahun asal Denmark berhasil merekatkan kembali penisnya yang robek menggunakan madu. Bahkan proses pria ini menyatukan merekatkan kembali penisnya di bawah pengawasan medis.

Awalnya, pria ini datang ke rumah sakit mengeluhkan bagian kulup penisnya yang sudah ditarik ke belakang. Saat itu dokter mengira pria tersebut mengalami balanoposthitis yang terjadi karena kulup dan kepala penis meradang.

Lantas dokter mengambil tindakan sunat untuk mengatasi keluhan pria tersebut. Tetapi, dokter menemukan ada tumor non-kanker di akar, batang dan ujung penisnya yang terinfeksi.

Melansir dari The Sun, tumor non-kanker itulah yang menyebabkan kulit penis robek atau membelah, biasanya dikenal dengan sebutan denudasi penis.

Dokter pun memutuskan mengangkat tumor tersebut dan berusaha merekatkan kembali kulit penis yang robek dengan cangkok kulit dari bagian tubuh lain. Sayangnya, usaha tim medis merekatkan kembali kulit penis yang robek tidak berhasil.

Akhirnya, mereka mencoba merekatkan kerobekan kulit penis dengan madu manuka. Madu ini dikenal bersifat anti-bakteri, anti-inflamasi dan mempercepat penyembuhan.

Benar saja, madu manuka itu justru membantu merekatkan kulit penis pria 55 tahun selama 2 minggu saja.

Setelah kulit penis berhasil tersambung, dokter kembali melakukan cangkok kulit dengan mengambil kulit bagian paha pria tersebut. Lalu mereka merekatkan dan membalutnya menggunakan madu.

Ajaibnya lagi, pria itu tidak mengalami komplikasi, rasa sakit dan infeksi apapun menggunakan madu manuka.

"Dalam waktu 52 hari, pria ini benar-benar mendapatkan kembali fungsi seksualnya dengan biaya rendah dan efektivitas," jelas Dr Amalie Sylvester-Hvid, yang memimpin tim medis.

"Penelitian telah menunjukkan serangkaian spesies bakteri, termasuk MRSA dan enterococci yang resisten terhadap vankomisin, rentan terhadap aktivitas antibakteri madu tanpa mengembangkan resistensi," tambahnya.