Beritaviralnew7 - Pasukan Elite ialah pasukan yang terlatih dan memiliki kemampuan lebih di bandingkan dengan pasukan biasa sudah ada sejak zaman kuno. Bahkan. militer-militer abad pertengahan sudah memperhitungkan pentingnya pasukan pemukul yang tangguh bermental baja. Berikut ini saya akan membahas tentang Berbagai Macam Pasukan Elite Dalam Sejarah Kuno Yang Tangguh

1. Viking


Pasukan Viking paling di takuti di Eropa karena serangannya yang sangat brutal. Pasukan Viking memakai baju zirah besi dan baja. mereka bertubuh besar dan tegap serta dilengkap dengan persenjataan pedang, kapak, perisai dan tombak. Agama kepercayaan mereka ialah tentang Perang dan mereka menyakini bahwa ketika mereka gugur dalam suatu pertempuran, maka mereka akan bertempur sekali lagi di aman kematian dalam pertempuran yang tak pernah berakhir.

2. Spartans


Spartan adalah pasukan elite terbesar dalam sejarah dan mencapai puncak kekuasaannya setelah mengalahkan kota saingannya di Athena dalam Perang Peloponnesia (431-404 SM). Budaya spartan adalah loyalitas. Mereka memiliki pepatah: “prajurit harus kembali bersama perisainya atau di atas perisainya” yang berarti tidak kembali kecuali jika meraih kemenangan. Mereka sangat ahli dalam kombinasi pedang, perisai dan tombak.Ketika seorang anak lelaki Sparta menginjak usia delapan tahun, dia di latih hanya untuk melakukan satu hal, yaitu membunuh musuhnya.

Setiap aspek dalam masyarakat Sparta diarahkan untuk membentuk tentara yang sempurna. Setiap bayi yang lahir akan diperiksa, dan jika menampakkan kekurangan, kelainan, atau penyakit, maka sang bayi akan langsung dibuang. Dalam masa pertumbuhannya, para lelaki Sparta menjalani pelatihan yang amat keras dan brutal, disebut Agoge, yang bahkan dipercaya sebagai pelatihan terkeras yang pernah dilakukan. Akibat pelatihan keras itu, ketika dewasa, para lelaki Sparta menjadi para prajurit yang sangat tangguh. Bahkan para wanita Sparta juga diharuskan untuk melatih kemampuan fisik mereka, baik untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi proses melahirkan maupun untuk bertugas sebagai garis pertahanan terakhir di Sparta dalam menghadapi invasi musuh. Inilah yang membuat pasukan Sparta ini dibilang sangat tangguh.

3. Samurai


Samurai adalah perwira militer kelas elit pada masa praindustri di Jepang. Samurai bekerja untuk majikan atau tuan tanah yang disebut daimyo, sedangkan samurai yang tak memiliki majikan disebut ronin. Samurai memilki seperangkat aturan atau kode etik yang disebut bushido(jalan ksatria), yang menekankan pada kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan sampai mati. Mereka sangat ahli dalam menggunakan "Katana"(Pedang) dan mahi dalam menggunakan "Yumi"(busur panah).

Samurai mengenakan sejenis zirah lamelar besi yang disebut dō-maru atau "penutup badan". Zirah ini dibuat dari banyak sisik logam yang kecil yang diikat dengan tali menjadi lempengan besar dan dipernis. Kemudian tiap lempeng itu diikat hingga membentuk satu zirah lengkap. Karena besi cukup berat untuk dipakai, akhirnya penggunaan besi dalam zirah ini dibatasi hanya untuk melindungi bagian-bagian penting tubuh, sedangkan sisanya menggunakan kulit. Setelah adanya kontak dengan bangsa Eropa, Samurai mulai memakai zirah lempeng, yang memberikan perlindungan lebih kuat. Samurai juga bisanya memakai helm besi lebar yang datar yang disebut Kabuto.

4. Ninja


Ninja adalah tentara bayaran di Jepang pada abad ke -15. Mereka direkrut untuk melakukan spionase, sabotase, infiltrasi, pembunuhan dan perang gerilya. Ninja terkenal memiliki banyak senjata rahasia dan ahli dalam menggunakan pedang, sumpit beracun, shuriken (pisau bintang), kunai (pisau lempar) dan kusarigama (sabit berantai). Ninja ditakuti karena kemampuan membunuh dan menghilang begitu saja.Nin Nin

Untuk memahami mengapa pada awalnya ninja terbentuk, kita harus memahami masyarakat Jepang pada saat itu. Pada masa itu, samurai adalah kelas penguasa. Mereka adalah puncak piramida budaya di Jepang. Konsep tentang samurai yang kita miliki saat ini sangatlah romantis, tapi kenyataanya, kehidupan sehari-hari di bawah kekuasaan samurai sangatlah tidak menyenangkan. Norma kehormatan yang ketat dan memperlakukan orang lain dengan kasih sayang hanyalah terbatas dan berlaku antara samurai yang satu dan samurai lainnya.

Dua kelompok petani memutuskan bahwa mereka tidak menyukai gaya hidup seperti ini, jadi mereka membebaskan diri dan membentuk komunitas kecil sendiri. Kedua desa tersebut ialah Iga dan Koka. Mereka mendirikan sebuah masyarakat demokratis dimana kedudukan Anda di masyarakat tidak sepenuhnya didasarkan pada derajat keturunan tertentu. Mereka tahu bahwa mereka akan diserang oleh berbagai panglima perang di sekitar mereka, jadi mereka mendirikan desa mereka di daerah pegunungan dengan banyak keuntungan defensif. Menyadari bahwa mereka tidak akan pernah bisa bertahan menghadapi tentara samurai yang lebih besar dan terlatih, mereka belajar dari yama bushi dan membentuk ninja.

5. Mongol


Pasukan Mongol ialah unit tempur berkuda dari Asia yang terkenal akan kebrutalannya dan kekejaman mereka. Mereka berhasil menakhlukkan wilayah yang sangat luas pada abad ke -13 dan mendirikan kekaisaran Mongolia, yang merupakan kekaisaran terbesar pada masa itu. Mereka mendominasi wilayah Eropa dan Asia dan dipimpin oleh salah satu komandan militer terbesar sepanjang sejarah, Genghis Kahn. Mereka terkenal karena memiliki pasukan pemanah berkuda. Persenjataan mereka terdiri dari berbagai macam pedang, busur panah, catapults dan trebuchets (Senjata pelontar).

Prajurit Mongol sangat ahli dalam berkuda dan memanah, dua keahlian yang sangat cocok untuk pertempuran di daerah stepa. Beragam suku Mongol bersatu di bawah Jenghis Khan pada tahun 1206 M. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Mongol menaklukan sebagian besar Tiongkok utara, sebagian besar Kazakhstan modern, dan sebagian Rusia serta Timur Tengah. Setelah kematiannya, pasukan Mongol terus memperluas daerah taklukan mereka, hingga mereka berhasil mendirikan kekaisaran yang sangat luas. Sebelum masa tersebut, tidak pernah ada negara yang memiliki wilayah seluas kekaisaran Mongol, dan setelah masa tersebut, hanya ada satu kekaisaran yang lebih luas daripada Kekaisaran Mongol, yaitu Kekaisaran Britania. Dengan kata lain, Kekaisaran Mongol adalah kekaisaran terbesar kedua yang pernah ada. Kekaisaran ini meliputi seluruh Tiongkok, Korea, sebagian besar Timur Tengah, dan Eropa Timur.

Di Tiongkok diperkirakan bahwa separuh penduduknya dibantai oleh pasukan Mongol sedangkan di Rusia diperkirakan sedikitnya 500.00 orang tewas selama invasi Mongol. Pasukan Mongol terkenal kejam. Mereka tidak ragu membantai musuh mereka atau mempekerjakan musuh sebagai budak hingga mati. Bangsa Mongol juga diduga ikut menyebarkan wabah penyakit pes, yang disebut juga Kematian Hitam, ke penjuru Asia dan Eropa.

5. Mamluk


Mamluk menguasai Mesir dan Suriah dari tahun 1250 – 1517. Mereka adalah tentara budak yang masuk Islam dan melayani khalifah Muslim dan sultan Ayyubiyah selama Abad Pertengahan. Seiring waktu, mereka menjadi kasta militer yang kuat, kesultanan Mamluk bahkan tersohor dikarenakan berhasil memukul mundur invasi pasukan ilkhan dari Mongol. Pada Pertempuran Ain Jalut juga dalam melawan pasukan Salib. Mamluk pula yang berjasa dalam menggiring pasukan Salib keluar dari Syam pada 1291, dan akhirnya pada tahun 1302, era pasukan salib resmi berakhir. Oh ya, ada yang sedikit unik dari pasukan ini. yakni kemampuan mereka berseni yang agak nyeleneh. Hingga kini, beberapa peninggalan Mamluk masih tersimpan di Mesir. Mamluk mengikuti perintah “furusiyya”, sebuah kode yang mencakup nilai-nilai keberanian, kemurahan hati, taktik kavaleri, menunggang kuda, memanah dan perawatan luka.

Para pasukan Mamluk adalah sosok yang merdeka setelah mereka tamat latihan. Meski demikian, mereka tetap setia pada khalifah atau sultan dan tetap siap diperintahkan oleh para khalifah atau pemimpinnya saat dibutuhkan. Biasanya, para tentara Mamluk akan dikerahkan untuk menyelesaikan perselisihan antar suku. Tentara Mamluk menjalin hubungan baik dengan pemerintah setempat. Keberadaan mereka pun memiliki pengaruh yang besar bagi masyarakat luas.

6. Legiun Romawi


Legiun Romawi merupakan yang paling disegani pada masanya serta masih menjadi panutan hingga sekarang. Organisasi legiun sangat bervariasi tetapi biasanya terdiri lebih dari 5.400 tentara. Mereka adalah infanteri dengan persenjataan berat menggunakan baju zirah, pedang, tombak dan perisai. Legiuner menjalani pelatihan yang keras sehingga mereka terkenal sebagai pasukan yang disiplin.

Di dalam legiun, ada kohort (500 prajurit), dan di dalam kohort adalah centuri yang berjumlah sekitar 80 sampai seratus prajurit. Rekan prajurit dalam centuri disebut centurion. Dalam centuri ada kontubernium atau "kelompok tenda", terdiri dari delapan orang yang tinggal dan makan bersama dalam satu tenda. Satu kontubernium ini akan selalu bersama selama menjadi tentara.

7. Knight


Knight adalah kelas kesatria pada Abad Pertengahan di Eropa. Mereka memiliki suatu aturan atau kode etik yang disebut "chivalry yang berarti kesatriaan dan kesopanan dan knight bersumpah untuk menjaga nilai-nilai keimanan, kesetiaan, keberanian, dan kehormatan. Knight terkenal sebagai prajurit yang lihai dalam menunggang kuda dengan memakai baju zirah besi yang menutupi seluruh tubuh, dari ujung kaki hingga kepala.posisi terhormat dan bergengsi dimiliki oleh prajurit berkuda, misalnya Hippeus di Yunani dan Eques di Romawi, jadi tidak heran jika Knight juga amat terkait dengan keahlian berkuda. Knight juga mahir menggunakan persenjataan seperti pedang. perisai, kapak, palu, busur dan lain sebagainya.

8. Majapahit Bhayangkara


Indonesia juga memiliki pasukan elit legendaris pada masa sejarah kuno. Pasukan ini bernama Bhayangkara yang dimiliki oleh kerajaan Majapahit. Bhayangkara berada dibawah pimpinan Patih Gajah Mada. Mereka sangat ahli bergerilya dan Ada 3 senjata yang digunakan oleh pendekar Bhayangkara dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan. Ketiga senjata itu adalah anak panah, pisau terbang, dan pedang panjang beserta sangat ahli seni bela diri dan tenaga dalam. Satu orang pada pasukan bhayangkara setara dengan 40-50 orang prajurit biasa dan menjadikan mereka sangat ditakuti di medan perang.

Pasukan Gajah Mada memegang teguh 4 nilai kebhayangkaraan ( Catur Prasetya). Keempat nilai ini hingga sekarang masih dianut oleh polri, yaitu Satya Haprabu( Setia Kepada Pimpinan negara), Hanyaken Musuh(mengenyahkan musuh negara), Gineung Pratidina(bertekad mempertahankan negara), dan Tan Satrisna(ikhlas dalam bertugas).

9. The Hashashin


Konon kata Inggris the Assassin datang dari istilah pasukan Hashashin. Nama hashashin sendiri datang dari ritual pasukan ini yang seringkali menggunakan hasis atau semacam ganja. Ketangguhan pasukan ini terutama dalam hal menculik dan membunuh dengan pedang. Hashasin muncul di Iran sekitar abad ke-12.

Mereka sesungguhnya adalah pecahan dari shiah Ismaili. Pemimpin dan pendirinya adalah Hassan i Sabah. Pasukan sangat dikenal karena perebutan Benteng Alamut, sekarang berada di wilayah Iran dari kekaisaran Seljuq.

Benteng ini berdiri dengan lebar lima kilometer dan panjang 50 kilometer sehingga bukan urusan mudah bagi Pasukan Hashashin untuk merebutnya. Mereka juga dipercaya pernah memiliki sebuah kerajaan di barat laut Suriah.

10. The Jaguar Warriors


Ini adalah pasukan elite dari suku Aztec di Amerika Selatan. Senjatanya adalah batu tajam bergerigi. Pasukan Jaguar punya catatan mengesankan ketika berperang melawan invasi pasukan Spanyol.

Prajurit Jaguar dikenal sebagai pasukan elit militer Aztec. Ciri mereka adalah pakaian dengan corak bulu jaguar. Kehidupan Prajurit Jaguar Aztec diisi oleh pertempuran terus-menerus. Tujuan utama bangsa Aztec melakukan pertempuran tanpa henti adalah untuk memperoleh tawanan untuk dikurbankan kepada para dewa.

Pada usia 17 tahun, para lelaki muda Aztek menjadi prajurit dan menjalani pelatihan militer formal. Untuk memperoleh status dewasa, seorang lelaki harus menangkap tawanan dalam perang. Setelah berhasil menangkap sedikitnya empat orang tawanan, dia berhak menajdi seorang Prajurit Jaguar. Prajurit Jaguar, bersama dengan Prajurit Elang, merupakan unit militer elit yang keanggotaannya tidak dibatasi hanya untuk golongan bangsawan, dan rakyat jelata pun berhak menjadi pajurit elit jika memang mampu membuktikan diri dalam perang. Kekalahan dalam hal senjata membuat pasukan ini sulit menandingi kejayaan Spanyol di Amerika Latin.